rublik yang di asumsi masyarakat paser ....TANAH GROGOT - Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Paser Ir H Abdul Azis Mulana MSi mengakui, pemanfaatan Arena Taman Promosi Seni dan Budaya Putri Petung sebagai arena pertandingan futsal memang tidak pada peruntukannya. Karena itu, kegiatan ini akan menjadi catatan pihaknya untuk kegiatan-kegiatan keolahragaan yang memanfaatkan arena Taman Putri Petung.
“Apa yang disampaikan warga memang cukup beralasan, karena dari segi fungsi pemanfaatan arena Taman Putri Petung lebih sebagai arena promosi dan pertunjukan seni budaya serta kegiatan–kegiatan kemasyarakatan lainnya. Bukan olahraga, karena itulah yang akan datang tidak akan kita izinkan lagi,” jelas Azis Maulana saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Untuk diketahui, baik melalui kring bupati maupun secara langsung, sejumlah warga memprotes pemberian izin terhadap pemanfaatan Arena Taman Promosi Seni dan Budaya Putri Petung sebagai arena pertandingan futsal yang dilaksanakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Stiper Muhammadiyah. Pasalnya, taman budaya bukan lapangan bola atau tidak sesuai peruntukannya.
Lebih lanjut, Azis Maulana menjelaskan, penggunaan arena Praomosi Putri Petung untuk kegiatan futsal karena fasilitas futsal memang belum dimiliki daerah ini. Itu salah satu pertimbangan awalnya sehingga diberikan izin dengan sarat panitia menyanggupi menjaga fasilitas itu dari kerusakan dan kebersihannya.
“Keberadaan lapangan futsal memang sudah saatnya ada di daerah ini, dan satu catatan, penggunaan arena Putri Petung sebagai kegiatan futsal memang tidak tepat karena berisiko, di mana lantainya yang terbuat dari keramik justru berbahaya bagi pemaian karena licin,” kata Azis. (hp9)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar